Proses Panen dan Pascapanen

Bunga mawar merupakan tanaman hias yang masuk dalam kategori atau genus Rosa. Bunga mawar memiliki banyak macam warna, batang kayu berduri, dan aroma bunga yang harum. Biasanya bunga mawar memiliki tinggi rata-rata dua meter hingga lima meter tetapi jika bunga mawar tumbuh merambat di tanaman lain tinggi bunga mawar bisa mencapai dua puluh meter. Daun bunga mawar biasanya memiliki panjang 5cm–15cm.

Tanaman bunga mawar merupakan tanaman dikotil atau tanaman yang memiliki biji berkeping dua dan mempunyai sistem akar tunggang. Mahkota pada bunga mawar biasanya terdiri dari lima helai daun mahkota. Diantara daun mahkota dan daun kelopak terdapat ovari yaitu bakal buah tanaman mawar.

Bunga mawar tumbuh subur di daerah subtropis atau daerah yang memiliki empat musim yaitu musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin. Akan tetapi, saat ini bunga mawar juga telah banyak dibudidayakan di daerah-daerah beriklim tropis. Bunga mawar adalah salah satu bunga favorit dan banyak dibudidayakan untuk tujuan komersil.

Bunga mawar sangat populer, banyak disukai oleh orang, dan bahkan bunga mawar dijadikan sebagai simbol cinta dan kasih sayang. Bunga mawar juga banyak digunakan sebagai hiasan di berbagai macam acara. Pohon atau tanaman mawar juga merupakan tanaman hias favorit yang banyak ditanam di taman-taman. Keindahan bunga mawarternyata juga menyimpan banyak manfaat kesehatan, diantaranya dapat mengobati luka bakar, meningkatkan kolagen, menjaga kesehatan rambut, dan lain-lain. Budidaya bunga mawar bisa kita lakukan dengan mudah karena bisa kita tanam di pot maupun lahan khusus atau kebun.



Pada kesempatan ini, kami akan memberikan informasi seputar panen dan pasca panen tanaman hias Bunga Mawar, setelah sebelumnya kami sudah menuliskan artikel tentang cara budidaya tanaman hias Bunga Mawar.

Panen (Memanen Tanaman Berbunga)

1. Ciri dan Umur Tanaman Berbunga.

Ciri-ciri bunga mawar siap dipetik (dipanen) untuk tujuan sebagai bunga potong : kuntum bunganya belum mekar penuh dan berukuran normal. Untuk tujuan bunga tabur pemetikan bunga pada stadium setelah mekar penuh.

Waktu panen yang ideal adalah pagi atau sore hari (saat suhu udara dan penguapan air tidak terlalu tinggi). Di beberapa sentra produsen bunga potong melakukan pemetikan bunga mawar pada malam hari.

2. Cara Pemetikan Bunga

Cara panen bunga mawar adalah dengan memotong tangkai bunga pada bagian dasar (pangkal) atau disertakan dengan beberapa tangkai daun. Alat pemotong bunga mawar dapat berupa pisau ataupun gunting pangkas yang tajam, bersih dan steril.

3. Periode Panen

Tanaman mawar yang bibitnya berasal dari stek ataupun okulasi dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah tanam atau tergantung varietas dan kesuburan pertumbuhannya. Pembuangan ini akan produktif bertahun-tahun berkisar 3-5 tahun.



Pasca Panen (Cara Pengumpulan Hingga Pengemasan)

1. Pengumpulan.

Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar :

Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukkan ke dalam wadah (ember) yang berisi air bersih. Posisi tangkai bunga diatur sebelah bawah terendam air;

Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan penanganan berikutnya.

Pengumpulan pascapanen bunga mawar tabur :

Kumpulkan kuntum bunga mawar yang baru dipetik ke dalam suatu wadah (keranjang plastik, tampah/ember berisi air bersih).

2. Penyortiran dan Penggolongan.

Sortir bunga yang rusak, layu dan busuk pisahkan secara tersendiri;

Klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga dan warna bunga yang seragam. Pengklasifikasian berdasarkan panjang tangkai bunga dipisahkan ke dalam dua grade. Grade A bunga dengan panjang tangkai lebih dari 60 cm, grade B panjang tangkai kurang dari 60 cm.

3. Penyimpanan.

Untuk bunga potong mawar, simpan bunga yang telah dikemas ke dalam ruang penyimpanan bersuhu dingin (cold storage) dengan kelembaban relatif stabil 90 %;

Untuk bunga mawar tabur, simpan di tempat/ruangan teduh, dingin, lembab, dan sirkulasi udara baik.

4. Pengemasan dan Pengangkutan.

Ikat bunga yang telah diklasifikasikan dan disatukan menjadi suatu ikatan-ikatan. Tiap ikatan berisi 20 tangkai bunga;

Kemas ikatan-ikatan bunga tadi ke dalam keranjang/dos karton dan sirkulasi udara baik;
Angkut bunga mawar ke tempat sasaran pasar;

Alasi pangkai tangkai bunga dengan kapas basah atau masukkan ke dalam botol plastik berisi air, terutama untuk tujuan pengiriman jarak jauh;

Tambahkan remukan es di sekitar wadah (kontainer) bunga mawar agar kondisi ruangan alat angkut cukup dingin dan lembab.

5. Pengemasan.

Bunga mawar segar dikemas dengan kotak karton yang baru dan kokoh, baik, bersih dan kering serta berventilasi. Jumlah tangkai sebanyak 15-20 tangkai diikat dan dibungkus. Kemudian dimasukkan ke dalam kemasan karton. Kemasan lain dengan bobot dan jumlah tangkai tertentu dapat digunakan atasdasar kesepakatan antara pihak penjual dan pihak pembeli. Ujung tangkai bunga dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi kapas basah mengandung bahan pengawet.


Semoga artikel di atas sangat bermanfaat bagi para pembaca dan pecinta tanaman hias, Salam Nusantara
Sumber : http://irisindonesia.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Hias

Proses Produksi Budi daya Tanaman Hias

Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal