Perhitungan Laba / Rugi

Laporan Laba Rugi


 merupakan bagian dari suatu laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi yang menyajikan seluruh unsur pendapatan dan beban perusahaan yang pada akhirnya akan menghasilkan kondisi laba bersih atau rugi bersih.
Laporan laba rugi (profit and lost statement) yang disusun oleh perusahaan memiliki struktur yang terdiri atas pendapatan pada periode berjalan dan seluruh beban perusahaan.
Baik itu beban usaha ataupun beban diluar usaha perusahaan pada periode berjalan.
Umumnya, laporan laba rugi memiliki unsur seperti dibawah ini:
Pendapatan atas penjualan
        Dikurangi oleh beban pokok penjualan
Laba - rugi kotor
        Dikurangi oleh beban usaha
Laba - rugi usaha
       Dikurangi atau ditambah penghasilan / beban lain
Laba - rugi sebelum pajak
       Dikurangi oleh beban pajak
Laba - rugi bersih (net profit or loss)

Langkah - Langkah Penyusunan Laporan Laba Rugi Perusahaan

Laporan laba/rugi didalam rangkaian suatu siklus akuntansi disusun setelah tersusunnya neraca saldo dan adjustment entry (jurnal penyusuaian) atau setelah neraca lajur disusun.
Pertanyaan:
          Mengapa laporan laba rugi harus disusun setelah neraca saldo ?
>Ini dikarenakan sumber didalam penyusunan laporan laba/rugi berasal dari kolom laba/rugi yang ada pada neraca saldo (kertas kerja).
Didalam penyusunan laporan laba/rugi perusahaan kita membutuhkan mengutip seluruh saldo rekening pendapatan dan beban didalam kolom laba/rugi yang ada pada neraca saldo.

Format Laporan Laba Rugi

Format laporan laba rugi umumnya :
Pada bagian header laporan laba rugi ditulis identitas perusahaan, jenis laporan keuangan yang disajikan (laporan laba rugi) dan periode tahun laporan
Kemudian tepat dibawahnya termuat komponen komponen utama laporan laba rugi, yakni

  • Total pendapatan
  • Total beban
  • Laba atau rugi
    Ketiga komponen ini adalah intisari dari laporan laba rugi perusahaan.
    Komponen total pendapatan dan total beban diperoleh dari neraca saldo (kertas kerja) pada kolom laba/rugi.
    Sedangkan komponen laba atau rugi adalah selisih dari total pendapatan dan total beban.
    Apabila pendapatan lebih besar dari beban, maka diakui sebagai laba.
    Dan sebaliknya apabila pendapatan ternyata lebih kecil daripada total beban maka diakui sebagai rugi.

    Sumber : http://firda253.blogspot.co.id/2018/04/penentuan-biaya-tetap-dan-tidak-tetap.html

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Hias

    Proses Produksi Budi daya Tanaman Hias

    Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal