Pengendalian Hama Tanaman Hias

Mengendalikan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Hias
Mengendalikan Hama Dan penyakit pada tanaman hias-Meski berada di dalam ruangan, philo tetap dapat terserang hama dan penyakit. Munculnya hama dan penyakit biasanya disebabkan oleh ketelodaran dalam perawatan.
Faktor lingkungan (lembap) juga membantu perkembangan penyakit. Namun, umumnya serangan tidak separah dengan tanaman hias lain yang tumbuh di luar ruangan.
Busuk pangkal batang
Bisa juga karena media terlalu padat alias kurang porous sehingga air tersimpan lama. Untuk mengatasinya dengan cara membongkar tanaman. Akar dan media di bersihkan, lalu potong bagian yang busuk dengan pisau yang bersih .Penyebabnya sejenis cendawan fusarium. Penyakit ini merusak batang bagian bawah. Serangannya dapat menghambat pertumbuhan dan tanaman mogok bertunas. Kelembapan tinggi dan sirkulasi udara buruk membantu perkembangbiakan cendawan .
Olesi penutup luka untuk mencegah munculnya cendawan kembali. Setelah itu, tanaman dapat ditanam kembali. Langkah antisipasi saat musim hujan dengan menyemprotkan fungisida, seperti Menzate, Daconil, atau Orthocide. Dosis pemakaian disesuaikan dengan anjuran pada label kemasan.
Busuk daun
Penyebab semacam bakteria Erwinia. Pada daun biasanya terlihat bercak cokelat berlendir, lalu berubah cokelat kehitaman. Umumnya serangan terjadi dimusim hujan saat kondisi lingkungan lembap. Bila tidak segera diatasi, penyakit ini bisa menjalar ke daun lain, bahkan ke batang.

BelalangUntuk memutus penyebaran penyakit dengan memotong bagian daun yang terserang. Sementara untuk mencegah munculnya penyakit dengan menyemprot bakterisida Agrimycin atau Agrept. Dosis disesuaikan dengan anjuran pada label.
Waspadai kehadiran belalang karena dapat meludeskan daun philo yang indah dan mulus. Bila populasinya belum banyak di dapat diambil dengan tangan, lalu dimatikan .
Sementara daun yang sudah bolong-bolong sebaiknya di potong agar tanaman tetap tampil menawan. Serangan belalang secara massal dikebun dapat dikendalikan dengan cara fogging sebulan sekali.
Ulat
Gejala serangan ulat yang tampak seperti garis putih di permukaan daun. Garis putih itu merupakan terowongan di daun untuk tempat persembunyiannya. Daun yang tererang sebaiknya di buang. Kalau serangan cukup parah, dapat di semprot insektisida, seperti Metadison, Decis, Basudin, atau Supracide.
Semut
Binatang yang satu ini bersembunyi dan membuat sarang berupa gundukan yang ada di media atau menempel di pangkal batang. Meski tidak berpengaruh langsung, hadirnya semut dapat mengakibatkan akar tidak tumbuh normal.
Dampaknya, penyerapan nutrisi dari akar terganggu sehingga tanaman tidak tumbuh prima. Untuk mengatasinya segera bongkar media dan diganti dengan yang baru. Sementara menjaga kebersihan media dengan cara membersihkan media dengan cara membersihkan gulma yang tumbuh.

Sumber:http://www.tanamanku.net/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Hias

Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal

Pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal